Jumat, 09 Mei 2008

Aku Memimpikan Pendidikan Berbasis Agraris

kalo kita liat di Indonesia sekarang lagi banyak orang kelaparan karena nggak makan beberapa hari, harusnya malu. masak Petani Mati di Lumbung Padi?. Negara ini kan harusnya jadi petani beras, peneliti beras, professor beras, saudagar beras, ya to?

dari budaya kita sendiri sebenarnya kita sudah terlihat sebagai manusia-manusia yang ditugas Tuhan untuk mengurus hasil bumi. Coba berapa banyak hikayat daerah yang mengndung unsur makanan, tari-tari daerah yang menjunjung tinggi karunia alam. Si Timun Mas ( namanya aja pake nama hasil bumi) aja ngelawan raksasa bersenjata terasi n garam.

Dimasa sekarang udah banyak orang yang ga peduli lagi ma yang namanya sawah n bercocok tanam, padahal di mata aku, itu bakal jadi uang di masa depan. Banyak banget yang milih jadi insinyur, dokter, pegawai negeri, DPR, n banyak yang lupa darimana mereka dapat energi untuk bekerja. DAri SAWAH, bozt..

kalo mau di masa depan ga kelaparan, maka ayo bertani mulai sekarang!
kalo ga mau kita sendiri yang mati kelaparan, maka kita sendiri yang harus bertani!

sayangnya, saya bukan menteri pendidikan. Kalo saya yang jadi, kurikulumnya langsung saya tambahin materi tentang bercocok tanam di setiap tingkat pendidikan wajib, dari SD, SMP, SMA n MA. yang SMK sekaliah dibikinin satu jurusan ilmu bercocok tanam.

ini tujuannya besar lho. untuk menumbuhkan jiwa bertani rakyat indonesia yang sudah mulai pudar ditelan waktu, yang bisa mengembalikan budaya bertani Indonesia!

kedepannya, rakyat indonesia bisa jualan beras ke tetangga negara. sekarang n kedepannya, harga beras bisa lebih mahal dari minyak lho. berprospek banget tuh.

Tidak ada komentar: